Pangkalan SDN Salatiga 06

Jln. Kartini No. 26 Sidorejo

Pangkalan SDN Salatiga 06

Jln. Kartini No. 26 Sidorejo

Pangkalan SDN Salatiga 06

Jln. Kartini No. 26 Sidorejo

Pangkalan SDN Salatiga 06

Jln. Kartini No. 26 Sidorejo

Pangkalan SDN Salatiga 06

Jln. Kartini No. 26 Sidorejo

Minggu, 26 Januari 2020

TANDA PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA

 

TANDA PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA

Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka adalah tanda yang dikenakan pada pakaian seragam pramuka yang dapat menunjukkan diri seorang pramuka, dan atau satuan, kemampuan, tanggung jawab daerah asal, wilayah tugas, kecakapan, dan tanda penghargaan yang dimilikinya. Dengan adanya tanda pengenal, seorang pramuka akan mudah dikenal satuan, wilayah tugas, jabatan dan kecakapannya.

 

Tujuan

Tujuan diadakannya tanda pengenal adalah :

1.  Mendorong seorang pramuka untuk menggunakan haknya dan melaksanakan kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

2.  Memberi gairah dan semangat kepada seorang pramuka untuk meningkatkan kemampuan, kecakapan, dan karyanya menurut ketentuan yang ada sesuai dengan golongan usianya.

3.  Mendorong seorang pramuka untuk bersungguh-sungguh melaksanakan isi janji dan ketentuan moral yang berbentuk Satya dan Darma pramuka, serta mengamalkan pengetahuan dan kecakapannya sesuai dengan tanda yang dipakainya.

4.  Menanamkan rasa persaudaraan di kalangan angota Gerakan Pramuka pada khususnya dan anggota kepramukaan sedunia pada umumnya.

5.  Menanamkan kesadaran ikut memiliki, memelihara dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, satuan, organisasinya serta ikut mencapai tujuan atau cita-citanya.

6.  Menanamkan kebanggaan dan percaya pada diri sendiri serta mengembangkan daya kepemimpinannya.

 

Macam tanda pengenal

Secara garis besarnya tanda pengenal Gerakan Pramuka meliputi :

1.  Tanda umum :

Yaitu tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang telah dilantik putera maupun puteri.

a.  Tanda tutup kepala,

-    untuk pramuka siaga dan penggalang puteri dipasang pada bagian depan topi tepat di tengah;

-    untuk pramuka puteri lainnya dan orang dewasa wanita dipasang pada pici di sebelah kiri depan, 2 cm dari sisi depan pici tersebut;

-    untuk pramuka siaga, penggalang, dan penegak putera dipasang pada baret tepat diatas bingkai baret di sebelah atas pelipis kiri pemakainya;

-    untuk pramuka pandega dan orang dewasa pria dipasang pada pici hitam di sebelah kiri depan, 2 cm dari sisi depan dan 1 cm dari sisi atas pici yang bersangkutan.

b.  Setangan leher/pita leher,

-    setangan leher untuk pramuka putera dipakai pada pakaian seragam pramuka di bawah leher baju (kraag);

-    pita leher untuk pramuka dan pembina pramuka puteri dipakai di bawah leher baju dengan bagian merah di sebelah kanan dan bagian putih di sebelah kiri, pada pertemuan kraag shiller di muka dada dibuat simpul mati dengan bagian pita yang berwarna terlihat di bagian depan;

-    untuk andalan dan anggota majelis pembimbing wanita pita leher hanya disilangkan di muka dada dengan bagian merah di depan dan ujung merah ada di sebelah kanan, pada persilangan diberi lencana harian Gerakan Pramuka.

c.  Tanda pelantikan,

-    untuk anggota puteri dilekatkan pada leher baju sebelah kiri dekat dengan ujung/sudut leher baju;

-    untuk pramuka siaga putera dilekatkan di dada sebelah kiri di bawah lipatan hiasan baju seragam pramukanya;

-    untuk anggota putera lainnya dilekatkan pada saku kiri tetat di tengah saku di bawah tutup saku.

d.  Tanda kepramukaan sedunia,

-    untuk anggota puteri tanda kepramukaan sedunia WOSM dikenakan pada leher baju seragam pramuka di sebelah kanan dekat dengan ujung/sudut leher bajunya;

-    untuk anggota putera tanda kepramukaan sedunia WOSM dilekatkan pada baju seragam pramuka di atas nama diri dan saku kanannya dengan dijahit.

e.  Tanda harian,

Tanda harian Gerakan Pramuka dikenakan pada pakaian sehari-hari dan tidak dibenarkan dikenakan pada pakaian seragam pramuka, dilekatkan pada leher baju sebelah kiri atau di dada sebelah kiri kira-kira 4-5 cm di atas saku.


2.  Tanda satuan :

Yaitu tanda yang dapat menunjukkan satuan/kwartir tertentu tempat seorang pramuka bergabung, dalam hal ini dimaksudkan mulai dari satuan terkecil di gugusdepan sampai satuan tingkat nasional.

a.  Tanda barung, regu, sangga, satuan terkecil lainnya,

-    tanda barung untuk pramuka siaga putera dan puteri dikenakan pada lengan baju seragam pramuka  sebelah kiri, 2 cm dari pangkal atas lengan baju;

-    tanda regu untuk pramuka penggalang putera dan puteri dikenakan pada lengan baju seragam pramuka sebelah kiri, 2 cm dari pangkal atas lengan baju;

-    tanda sangga untuk pramuka penegak putera dan puteri dikenakan pada lengan baju seragam pramuka sebelah kiri, 2 cm dari pangkal atas lengan baju.

b.  Tanda gugusdepan dan kwartir,

Tanda gugusdepan dan kwartir dikenakan pada lengan baju seragam pramuka sebelah kanan.

c.  Tanda krida dan satuan karya,

d.  Lencana daerah dan tanda wilayah,

e.  Tanda satuan gugusdepan luar biasa,

f.   Tanda satuan lainnya,

 

3.  Tanda jabatan :

Tanda jabatan adalah tanda pengenal yang menunjukkan jabatan dan tanggung jawab seseorang dalam lingkungan Gerakan Pramuka.

a.  Tanda pemimpin utama, pemimpin, wakil pemimpin : barung, regu, sangga,

b.  Tanda pembina, pembantu pembina : S, G, T, D, dan tanda pembina gugusdepan,

c.  Tanda andalan, pembantu andalan : nasional, daerah, cabang, ranting,

d.  Tanda pelatih : pelatih pembina lulusan KPD dan KPL, pengurus korps pelatih pembina pramuka,

e.  Tanda pemimpin dan wakil pemimpin krida pada satuan karya,

f.   Tanda pimpinan satuan karya dan pamong satuan karya,

g.  Tanda majelis pembimbing : nasional, daerah, cabang, ranting, gugusdepan,

h.  Tanda pengurus : dewan ambalan penegak, dewan racana pandega, dewan kerja penegak dan pandega tingkat nasional, daerah, cabang, ranting,

i.   Tanda instruktur,

j.   Tanda petugas dan peserta kegiatan dan lain-lain.

Semua tanda jabatan dipakai tepat di tengah saku kanan baju seragam pramuka putera, atau di dada kira-kira ditempat yang sama pada baju seragam pramuka puteri.

 

4.  Tanda kecakapan :

Tanda kecakapan umum adalah suatu tanda yang menunjukkan kecakapan umum yang dimiliki oleh seorang pramuka sesuai dengan syarat kecakapan umum yang dipenuhinya dan golongan usianya.

Tanda kecakapan khusus adalah

a.  Tanda kecakapan umum : siaga mula, bantu, tata,

Dikenakan pada lengan baju seragam pramuka sebelah kiri, dengan kedudukan miring ke kanan atas di bawah tanda barungnya.

b.  Tanda kecakapan umum : penggalang ramu, rakit, terap,

Dikenakan di lengan baju seragam pramuka sebelah kiri, dengan kedudukan seperti huruf V menghadap ke atas di bawah tanda regunya.

c.  Tanda kecakapan umum : penegak bantara, laksana, pandega

Dikenakan pada lidah bahu baju seragam pramuka sebelah kanan dan kiri.

d.  Pembina mahir dasar dan lanjutan,

e.  Tanda kecakapan khusus siaga,

f.   Tanda kecakapan khusus penggalang : purwa, madya, utama,

g.  Tanda kecakapan khusus penegak : purwa, madya, utama,

h.  Tanda kecakapan khusus pandega : purwa, madya, utama,

i.   Tanda kecakapan khusus instruktur : muda, dewasa,

j.   Tanda kecakapan khusus pelatih pembina pramuka : tingkat dasar, tingkat lanjutan

k.  Keahlian lain,

l.   Pramuka garuda untuk : S, G, T, D,

-    pada upacara-upacara resmi tanda pramuka garuda dari logam digantungkan di muka dada dengan pita berwarna merah putih dengan ketentuan dikalungkan di leher bagian di belakang leher diletakkan di bawah/tertindih oleh setangan leher dan bagian dimuka dada diletakkan di atas/di muka setangan leher;

-    pada kegiatan sehari-hari tanda pramuka garuda dari kain ditempelkan di dada sebelah kanan di atas saku, di atas bintang tahun, tigor dan lain-lainnya.

 

5.  Tanda kehormatan :

a.  Dari Gerakan Pramuka untuk peserta didik :

-    Tanda penghargaan,

-    Bintang tahunan,

-    Bintang wiratama,

-    Bintang teladan,

b.  Dari Gerakan Pramuka untuk orang dewasa :

-    Bintang tahunan,

-    Bintang pancawarsa,

-    Bintang wiratama,

-    Bintang jasa : dharma bakti, melati, tunas kencana,

c.  Dari badan/organisasi sosial dan kemanusiaan

d.  Dari pemerintah Republik Indonesia dan negara lain.


SEMAPHORE

 

SEMAPHORE

Pramuka adalah sebuah gerakan pemuda yang memiliki banyak kegiatan di alam terbuka dan menekankan pada pengembangan karakter, kegiatan kepramukaan, dan kepemimpinan. Salah satu komponen penting dalam pramuka adalah sistem komunikasi menggunakan semaphore.

Semaphore adalah metode komunikasi optik yang digunakan dalam pramuka untuk mengirim pesan antar anggota pramuka di lapangan. Pesan dikirim dengan menggunakan bendera atau tangan untuk menunjukkan posisi tertentu yang memiliki arti khusus. Dalam semaphore, setiap huruf atau angka memiliki posisi tangan yang berbeda untuk mengirimkan pesan.

Berikut adalah beberapa posisi tangan yang umum digunakan dalam semaphore:

  1. Huruf A: Lengan lurus ke atas, dengan tangan terbuka dan jari-jari terentang.

  2. Huruf B: Lengan lurus ke atas, dengan tangan terbuka tetapi jari-jari tertutup.

  3. Huruf C: Lengan lurus ke atas, dengan tangan terbuka dan jari-jari menyatu.

  4. Huruf D: Lengan lurus ke samping, dengan tangan terbuka dan jari-jari terentang.

  5. Huruf E: Lengan lurus ke samping, dengan tangan terbuka tetapi jari-jari tertutup.

  6. Huruf F: Lengan lurus ke samping, dengan tangan terbuka dan jari-jari menyatu.

  7. Huruf G: Lengan lurus ke bawah, dengan tangan terbuka dan jari-jari terentang.

  8. Huruf H: Lengan lurus ke bawah, dengan tangan terbuka tetapi jari-jari tertutup.

  9. Huruf I: Lengan lurus ke bawah, dengan tangan terbuka dan jari-jari menyatu.

  10. Huruf J: Lengan dalam posisi vertikal di depan tubuh, dengan tangan terbuka dan jari-jari terentang.



Setiap huruf diwakili oleh kombinasi posisi tangan yang berbeda. Untuk mengirim pesan menggunakan semaphore, seseorang harus memperhatikan posisi tangan yang benar untuk setiap huruf dan menggerakkan bendera atau tangan dengan jelas dan tepat.

Pramuka sering menggunakan semaphore untuk mengirim pesan sederhana, seperti nama atau pesan singkat, ketika berada di luar ruangan atau di lapangan. Semaphore juga dapat digunakan dalam keadaan darurat ketika komunikasi verbal tidak memungkinkan atau tidak efektif.

Penting untuk dicatat bahwa semaphore mungkin tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari di era modern, karena kemajuan teknologi telah menggantikan metode komunikasi ini dengan komunikasi elektronik yang lebih efisien dan cepat. Namun, semaphore tetap merupakan bagian penting dari tradisi dan sejarah pramuka, serta dapat memberikan keterampilan komunikasi alternatif yang berguna dalam situasi darurat.




Senin, 13 Januari 2020

UPACARA PINDAH GOLONGAN

UPACARA PINDAH GOLONGAN



Upacara pindah golongan pada hakekanya merupakan dua upacaraialah pelepasan siaga dari perindukan siaga dan penerimaan oleh pasukan Penggalang.  Dua bentuk persiap[an dilakukan, yaitu bentuk lingtkaran Perindukan Siaga, dan bentuk angkare dari pasukan penggalang.

Sebelum upacara dilaksanakan sudah ada diadakan pembicaraan dengan Pembina pasukan yaitu waktu dan tempat diadakannya upacara pindah golongan, keduanya dilakukan pada saat upacara pembukaan latihan. Di antara kedua bentuik barisan itu diadakan batas, dapat berupa tali, jurang, pagar maupun lainnya yang dikiaskan sebagai tanda pemisah usia siaga dan usia pengalang.

 

Kegiatan di Perindukan Siaga :

Pak Cik mengantarkan siaga yang akan pindah golongan kepada yanda. Dan kemudia yanda memberikan pengertian kepada siaga itu sebab sebab mengapa ia harus pindah golongan. Siaga tersebut memberikan salam perpisahan kepada anggota perindukannya, dan setelah Barungnya membuka “Pintu” , kemudian yanda dan siaga itu berkeliling berjabat tangan lalu keluar dari lingkaran perindukan menuju ke perbatasan.

Kegiatan dalam Pasukan Penggalang :

Setelah Pratama menyiapkan pasukan dalam bentuk angkare, pembina penggalang memberitahukan bahwa pada hari itu akan menerima anggota baru dari perindukan siaga. Kemudian Pembina Penggalang dan Pembantu Pembina

Kegiatan di perbatasan :

Setelah yanda dan siaga serta Pakcik sampai diperbatasan dan Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang berada diseberang perbatasan, diadakan pembicaraan singkat antara yanda dan pembina pengalang mengenai pemindahan seorang siaga ke pasukan penggalang. ( teks / narasi pembicaraan dapat dibikin sendiri )

Contoh :

Yanda : Salam Pramuka...... Yth. Kakak Pembina Penggalang..... pada hari ini kami hantarkan anak siaga kami yang bernama .... dan.........dst........dst.....

Selanjutnya penyerahan siaga dengan meloncatkan, melewai batas perindukan siaga dan pasukan penggalang. Yanda dan Pak Cik menjabat tangan siaga  dengan ucapan pesan –pesan., lalu calon penggalang tersebut dibawa ke Pasukan Pengalang oleh Pembina Penggalang dan Pembina pembantu, dilanjutkan dengan upacara penerimaan/ perkenalan anggota baru.


Senin, 06 Januari 2020

Arti Penggalang

 Salam Pramuka 


Haii pramuka penggalang, apakah kalian sudah tahu apa itu penggalang, jika belum yuk kita simak artikel berikut ya. ...

Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan " Soempah Pemoeda" pada tahun 1928 .

Kode kehormatan Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang ada dua, Tri Satya (janji Pramuka Pengalang), dan Dasa Darma (ketentuan moral Pramuka Penggalang). Adapun isinya adalah:

Trisatya Pramuka Penggalang

 

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila

- menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat

- menepati Dasadarma.

Dasadarma Pramuka itu:

 

1. Taqwa Kepada Tuhan Yang maha Esa.

2. Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia.

3. Patriot yang sopan dan kesatria

4. Patuh dan suka bermusyawarah.

5. Rela menolong dan tabah.

6. rajin, trampil dan gembira.

7. Hemat, cermat dan bersahaja.

8. Disiplin, berani dan setia.

9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.

10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

 

Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama.

Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:

1. Penggalang Ramu

2. Penggalang Rakit

3. Penggalang Terap

Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.