Pangkalan SDN Salatiga 06

Jln. Kartini No. 26 Sidorejo

Pangkalan SDN Salatiga 06

Jln. Kartini No. 26 Sidorejo

Pangkalan SDN Salatiga 06

Jln. Kartini No. 26 Sidorejo

Pangkalan SDN Salatiga 06

Jln. Kartini No. 26 Sidorejo

Pangkalan SDN Salatiga 06

Jln. Kartini No. 26 Sidorejo

Tampilkan postingan dengan label Pramuka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pramuka. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Maret 2023

Keuntungan Menjadi Pramuka

 Apa sih untungnya menjadi anggota pramuka:


  1. Pengembangan Karakter: Kepramukaan membantu dalam pengembangan karakter dan kepemimpinan yang kuat. Pramuka mendorong anggotanya untuk menjadi orang yang bertanggung jawab, disiplin, mandiri, dan memiliki kemampuan kerja sama yang baik. Melalui kegiatan-kegiatan pramuka, kamu akan belajar tentang nilai-nilai seperti kejujuran, rasa hormat, keberanian, dan empati.


  2. Pengetahuan dan Keterampilan Baru: Pramuka memberikan kesempatan untuk belajar berbagai pengetahuan dan keterampilan baru. Kamu akan terlibat dalam berbagai kegiatan di alam terbuka, seperti kemah, hiking, memasak di lapangan, orienteering, dan pertolongan pertama. Selain itu, kamu juga dapat belajar tentang kegiatan lingkungan, kelestarian alam, dan pengelolaan sumber daya.


  3. Pertemanan dan Kerjasama: Pramuka adalah komunitas yang kuat di mana kamu dapat bertemu dengan teman-teman sebaya yang memiliki minat yang sama. Kamu akan berinteraksi dengan anggota pramuka lainnya, membangun persahabatan, dan belajar bekerja sama dalam tim. Pramuka juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan anggota pramuka dari negara lain melalui kegiatan internasional.


  4. Petualangan dan Penantang: Kepramukaan penuh dengan petualangan dan tantangan yang membuat hidup lebih menarik. Kamu akan menghadapi situasi baru, mengatasi rintangan, dan mengembangkan keberanian serta kepercayaan diri. Aktivitas seperti hiking, camping, rafting, dan pendakian gunung akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan menguji batas kemampuanmu.


  5. Kontribusi dan Pelayanan kepada Masyarakat: Pramuka mendorong anggotanya untuk menjadi bagian dari masyarakat yang berkontribusi dan melayani orang lain. Melalui berbagai kegiatan sosial, pengabdian masyarakat, dan proyek kegiatan pengabdian, kamu dapat membantu orang lain dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarmu.


  6. Penghargaan dan Pengakuan: Kepramukaan memberikan kesempatan untuk mendapatkan penghargaan dan pengakuan atas pencapaianmu. Terdapat berbagai tingkatan kenaikan pangkat dan penghargaan yang dapat kamu peroleh, seperti Bintang Pramuka, Siaga, Penegak, Pandega, dan Pramuka Garuda. Penghargaan ini tidak hanya merupakan simbol prestasi, tetapi juga membantu dalam pengembangan diri dan pemenuhan potensimu.

Kepramukaan adalah pengalaman yang menarik dan bermanfaat bagi perkembangan pribadi dan kemampuanmu. Dalam pramuka, kamu dapat belajar, bertualang, berkembang, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Senin, 13 Februari 2023

SEJARAH PRAMUKA DUNIA



SEJARAH PRAMUKA DUNIA



Bagaimana sih awal sejarah kepramukaan? Nah, mari kita simak materi sejarah pramuka dunia ya.
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.

Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.

Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.

Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

1. Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark

2. Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris

3. Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria

4. Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda

5. Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis

6. Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria

7. Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris

8. Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina

9. Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani

10. Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat

11. Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang

12. Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia

13. Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan

14. Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada

15. Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia

16. Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan

17. Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda

18. Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan

19. Tahun 2003 Jambore XX di Thailand

Baca Juga : Pramuka Penggalang
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.

Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.

Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin

PRAMUKA PENGGALANG

 

PRAMUKA PENGGALANG

 

Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan ” Soempah Pemoeda” pada tahun 1928 .

Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama.

Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:

1.    Penggalang Ramu

2.    Penggalang Rakit

3.    Penggalang Terap

Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.

Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas:

1.     Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:

Trisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

a.      Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.

b.      Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.

c.      Menepati Dasadarma.

 

Baca Juga : Sejarah Pramuka

2.     Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:

Dasadarma

1)        Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2)        Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

3)        Patriot yang sopan dan kesatria.

4)        Patuh dan suka bermusyawarah.

5)        Rela menolong dan tabah.

6)        Rajin, trampil dan gembira.

7)        Hemat, cermat dan bersahaja.

8)        Disiplin, berani dan setia.

9)        Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.

10)     Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Sabtu, 19 November 2022

Mengenal Sandi

 Pramuka juga menggunakan beberapa jenis sandi untuk mengamankan pesan atau komunikasi rahasia antara anggota pramuka. Berikut adalah beberapa contoh sandi yang sering digunakan dalam pramuka:

  • Sandi Caesar: Sandi ini menggunakan metode pergeseran alfabet, di mana setiap huruf digantikan dengan huruf lain yang berjarak tertentu dalam urutan alfabet. Misalnya, dengan pergeseran 3, huruf A menjadi D, huruf B menjadi E, dan seterusnya.

  • Sandi Morse: Sandi Morse adalah sistem komunikasi yang menggunakan kombinasi titik dan garis pendek untuk mewakili setiap huruf dan angka. Setiap huruf atau angka memiliki pola unik yang dapat diubah menjadi kode Morse. Misalnya, huruf A diwakili oleh ".-" dan huruf B diwakili oleh "-...".


  • Sandi Kotak: Sandi ini menggunakan sebuah kotak yang berisi huruf-huruf alfabet. Setiap huruf digantikan oleh simbol atau angka yang sesuai dalam kotak tersebut. Misalnya, huruf A digantikan oleh angka 1, huruf B digantikan oleh angka 2, dan seterusnya.


  • Sandi Angka: Sandi ini menggantikan setiap huruf dengan angka sesuai urutan alfabet. Misalnya, huruf A menjadi 1, huruf B menjadi 2, dan seterusnya.

  • Sandi Bendera: Sandi ini menggunakan kombinasi bendera atau panji-panji dalam semaphore untuk mewakili setiap huruf dan angka. Setiap posisi tangan dalam semaphore mewakili simbol tertentu.


  • Sandi Pigpen: Sandi ini menggunakan serangkaian garis dan sudut untuk mewakili setiap huruf dan angka. Setiap huruf atau angka diwakili oleh pola garis dan sudut yang khas dalam kotak.
Perlu dicatat bahwa sandi-sandi ini adalah contoh umum yang digunakan dalam pramuka, tetapi ada banyak jenis sandi lainnya yang juga dapat digunakan. Sandi-sandi ini membantu anggota pramuka untuk menjaga kerahasiaan pesan mereka dan melatih keterampilan dalam menguraikan atau mengirim pesan tersembunyi.

Selasa, 23 November 2021

The Scout Oath and Law

 


The Scout Oath and Law


Berikut ini adalah Janji/ Kode Kehormatan ( The Scout Oath and Law), yang ditulis oleh Baden Powell dalam buku beliau :

THE SCOUT’S OATH IN BADEN-POWELL’S SCOUTING FOR BOYS, 1908

On my honour I promise that—

1. I will do my duty to God and the King.

2.. I will do my best to help others, whatever it costs me.

3.. I know the Scout Law, and will obey it.”

THE SCOUT LAW IN BADEN-POWELL’S SCOUTING FOR BOYS, 1908

1. A Scout’s honour is to be trusted.

2. A Scout is loyal to the King, and to his officers, and to his country, and to his employers.

3. A Scout’s duty is to be useful and to help others.

4. A Scout is a friend to all, and a brother to every other Scout, no matter to what social class the other belongs.

5. A Scout is courteous.

6. A Scout is a friend to animals.

7. A Scout obeys orders of his patrol leader or Scoutmaster without question.

8. A Scout smiles and whistles under all circumstances.

9. A Scout is thrifty.

In describing the process of formulating these guidelines, Baden-Powell explained:

Now I know that a real red-blooded boy is all for action, ready for adventure. He just hates to be nagged and told ‘You must not do this—you must not do that.’ He wants to know what he can do. So I thought why should we not have our own Law for Scouts, and I jotted down ten things that a fellows needs to do as his regular habit if he is going to be a real man.”

 

Selasa, 21 September 2021

Sejarah Kepramukaan Indonesia

 

Sejarah Kepramukaan Indonesia

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)

Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya

Perkembangan Gerakan Pramuka

Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.

Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.      

Sabtu, 17 April 2021

Pembina Pramuka

 

Apa itu Pembina

Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka termasuk sebagai Anggota DewasaPembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka diatur sebagai berikut:

a.    Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 21 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia  17 tahun.

b.    Pembina Penggalang sekurang-kurangnya berusia 21 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Penggalang sekurang-kurangnya berusia  20 tahun.

c.    Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia  25 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia 23 tahun.

d.    Pembina Pandega sekurang-kurangnya berusia 28 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Pandega sekurang-kurangnya 26 tahun.

e.    Pembina Pramuka, sekurang-kurangnya telah lulus Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) dan membina anggota muda secara aktif.

 

Syarat kekentuan lain selain memiliki KTA, seorang Pembina diwajibkan memiliki SHB yaitu Surat Hak Bina yang berlaku dalam jangka waktu tertentu.

Pelantikan Pembina Pramuka dilakukan oleh Ketua Kwartir Cabang yang bersangkutan, dengan mengucapkan Trisatya dan menandatangani Ikrar. Untuk Pengukuhan Pengurus Gugusdepan dilakukan setelah Pelantikan.

Pengukuhan Pengurus Gugusdepan Pramuka yang terdiri dari Pembina Gugusdepan, Pembina Satuan, Pembantu Pembina Satuan, dilakukan oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan.

Selasa, 06 April 2021

BAPAK PRAMUKA INDONESIA

 

BAPAK PRAMUKA INDONESIA

Sosoknya begitu dikenal sebagai pendiri Pramuka di Indonesia.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 - Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988 ) adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961 - 1974)

Biografi
Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, HamengkubuwonoIX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”SultanHenkie”).
Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan HamengkubuwonoSenopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.

Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.


Selasa, 16 Maret 2021

Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka

Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka

 


Kode Kehormatan dilaksanakan dengan :

1.  Menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing

2.  Membina kesadaran berbangsa dan bernegara

3.  Mengenal , memelihara, dan melestarikan lingkungan beserta alam seisinya

4.   Memiliki sikap kebersamaan , tidak mementingkan diri sendiri , baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat , membina persaudaraan dengan pramuka sedunia

5.   Hidup secara sehat jasmani dan rohani

6.   Belajar mendengar , menghargai dan menerima pendapat / gagasan orang lain , membina sikap mawas diri , bersikap terbuka , mematuhi kesepakatan dan memperhatikan kepentingan bersama , mengutamakan kesatuan dan persatuan serta membina diri dalam upaya bertutur kata dan bertingkah laku sopan , ramah dan sabar

7.   Membiasakan diri memberikan pertolongan dan berpartisipasi dalam kegiatan bakti maupun social , membina ketabahn dan kesabaran dalam menghadapi /mengatasi rintangan dan tantangan tanpa mengenail sikap putus asa

8.   Kesediaan dan keikhlasan menerima tugas yang ditawarkan sebagai upaya persiapan pribadi menghadapi masa depan , berupaya melatih ketrampilan dan pengetahuan sesuai kemampuanya , riang gembira dalam menjalankan tugas dan menghadapi kesulitan maupun tantangan

9.  Bertindak dan hidup secara hemat , serasi dan tidak berlebihan , teliti , waspada dan tidak melakukan hal yang mubadzir dengan membiasakan hidup secara bersahaja sebagai persiapan diri agar mampu dan mau mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi

10. Mengendalikan dan mengatur diri , berani menghadapi tantangan dan kenyataan , berani dalam kebenaran , berani mengakui kesalahan , memegang teguh prinsip dan tatanan yang benar , taat terhadap aturan dan kesepakatan

11. Membiasakan diri menepati janji , memenuhi aturan dan ketentuan yang berlaku , kesediaan untuk bertanggung jawab atas segala tindakan dan perbuatan , bersikap jujur dalam hal perbuatan maupun materi

12.  Memiliki daya pikir dan daya nalar yang baik, dalam upaya membuat gagasan dan menyelesaikan permasalahan , berhati – hati dalam bertindak , bersikap dan berbicara.

 


Kamis, 18 Februari 2021

SEJARAH LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA

 

SEJARAH LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA
“Indonesia Raya” sebelum 17 Agustus 1945.

1. Lagu “Indonesia Raya” adalah gubahan komponis Muda Indonesia bernama Wage Rudolph Soepratman.

2. Almarhum Wage Rudolph Soepratman adalah seorang guru dan juga pernah menjadi wartawan surat kabar “Kaoem Moeda” dan pengarang buku. Sejak kecil Soepratman gemar sekali bermain biola.

3. Wage Rudolph Soepratman adalah putra seorang sersan Instruktur Mas Senen Sastrosoehardjo. Soepratman dilahirkan di Jatinegara pada tanggal 9 Maret 1903 dan meninggal dunia pada malam selasa tanggal 16 Agustus di Surabaya.

4. Semangat nasional telah mengisi seluruh jiwa Soepratman pada waktu itu. Semangat yang berwujud kemauan ingin menciptakan Lagu Kebangsaan. 


Akhirnya ia dapat menciptakan Lagu Indonesia Raya.

1. Lagu Indonesia Raya tiu dipersembahkan oleh Soepratman kepada masyarakat di dalam konggers Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesiche Club, Jln.Kramat 106 Jakarta. Lagu Indonesia Raya untuk pertama kali diperdengarkan dalam Konggres itu sesuai pula dengan semangat Persatuan Pemuda yang menyala-nyala pada waktu itu, maka ketika Lagu Indonesia Raya diperkenalkan kepada peserta konggres, dengan serta merta lagu itu mendapat sambutan yang hangat sekali.

2. Sejak tiu pada tiap-tiap pertemuan Pemuda Indonesia selalu dibuka dan ditutup dengan Lagu Indonesia Raya. Semua Organisasi Rakyat Indonesia, Partai Politik, Organisasi Pemuda, Wanita, Kepanduan (Kepramukaan), seluruh rakyat Indonesia yang sadar, mengakui lagu Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan.

3. Pada jaman penjajahan, Lagu Indonesia Raya sering dilarang, dihalang-halangi oleh Pemerintahan Kolonial Belanda oleh suatu ketika Pemerintah Jepang di Indonesia. Pemerintah Belanda telah pula meminta agar kata-kata dalam lagu Indonesia Raya diubah. Akan tetapi berkat semangat perjuangan dan Peraturan Rakyat dan Pemuda Indonesia segala rintangan itu dapat dilenyapkan

               

 “Indonesia Raya” setelah 17 Agustus 1945.

1. Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai Lagu Kebangsaan. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya selama perang Kemerdekaan telah merupakan sublimasi pengorbanan perjuangan rakyat dan Pemuda Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan serta menegakkan Kemerdekaan.

2.  Dalam Undang-Undang Dasar sementara Republik Indonesia tahun 1950 pasal 3 ayat 2 Lagu Indonesia Raya ditetapkan dengan resmi sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia.

Rabu, 07 Oktober 2020

SYARAT BERKEMAH YANG BAIK

 

SYARAT BERKEMAH YANG BAIK

 



Untuk suatu perkemahan yang baik, pentahapan yang harus ditempuh adalah :

a.        Persiapan

1)    Penentuan waktu, tempat, tujuan dan biaya.

2)    Pengadaan peralatan, peninjauan lokasi.

3)    Pemberitahuan dan perijinan. ( Ijin Ortu dan Keamanan setempat)

4)    Pembentukan Panitia.

5)    Membuat jadwal kegiatan/ acara dan mempersiapkan acara pengganti bila situasi dan kondisi cuaca berubah-ubah.

6)    Memantapkan kesiapan mental, fisik dan ketrampilan.

b.       Pelaksanaan

Kegiatan hendaknya sesuai rencana, dilaksanakan menurut perkembangan keadaan dan diusahakan adanya acara pengganti atau tambahan, serta faktor pengamanan dan keselamatan peserta harus diperhatikan.

 

c.        Penyelesaian

Pembongkaran tenda-tenda, kebersihan lingkungan dan pengecekan barang harus dilaksanakan secara tertib.

 

Syarat-syarat memilih tempat berkemah adalah :

a.        Tanahnya rata atau sedikit miring berumput.

b.       Ada pohon pelindung.

c.        Ada saluran pengeringan pembuangan air.

d.       Dekat sumber air.

e.        Terjamin keamanannya, terutama ancaman dari binatang buas, melata/ berbisa.

f.         Tidak terlalu dekat dengan kampung dan jalan raya.

g.       Tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan, pos keamanan.

h.       Hindari angin masuk ke dalam tenda, dengan cara didirikan tenda membujur menurut mata angin.